Sabtu, 21 Juli 2012

penyakit kulit jamur


Ada bermacam-macam penyakit jamur kulit yang di kenal. Yang paling akrab adalah penyakit panu. Sekerabat dengan jamur panu, adapula jamur kulit yang gemar memilih tempat-tempat yang lembab, seperti di selangkangan paha dan di lipatan payudara. Pada tempat-tempat inlah jamur kulit sering bersarang.
Adapun keluhan yang paling menonjol, seperti kebanyakan jamur kulit, adalah rasa gatal. Rasa gatal pada penyakit jamur kulit ini hebat sekali sehingga penderita nya sering menggaruk bagian yang gatal. Akibatnya daerah yang ditumbuhi jamur tersebut akan mengeluarkan getah yang membasahi kelainan kulitnya. Semakin hari, kelainan kulit yang di garuk semakin meluas, semakin parah dan tidak sembuh-sembuh.
Penyakit jamur kulit ini dianggap sering ditularkan lewat pakaian kotor. Oleh sebab itu disebut juga sebagai penyakit tukang cuci (dhobie’s itch). Namun, jamur penyebabnya banyak sekali dalam udara bebas, terutama di daerah tropis.
Tempat yang sering di tumbuhi memang di lipatan paha atau lipatan payudara. Namun, dapat menyebar sampai ke bokong dan perut. Gambaran penyakit mudah dikenali. Jika sudah berlangsung bertahun-tahun, sudah terkacaukan oleh adanya infeksi tumpangan. 
Mungkin lebih menyerupai eksim. Dalam keadaan demikian, pengobatannya biasanya lebih sukar.
Jika kelainan kulit dibiarkan, kemungkinan hadirnya jamur lain harus difikirkan. Terutama jamur penyebab keputihan pada ibu-ibu. Bahkan adanya keputihan dengan penyakit jamur kulit sering dianggap sebagai biang keladi. Jamur keputihan ini harus di musnahkan terlebih dahulu. Lebih-lebih apabila setelah penyakit jamur ini telah diobati dengan obat yang tepat, tidak sembuh-sembuh, kemungkinan jamur keputihan harus dipikirkan. Namun, tidak jarang penyakit jamur kulit yang tidak sembuh-sembuh di lipatan paha atau di lipatan payudara merupakan petunjuk adanya penyait lain pada tubuh penderita, seperti kencing manis.
Pengobatannya tidak sulit. Dengan memberikan obat luar yang di oleskan pada penyakit tersebut, ditambah obat-obatan anti jamur yang diminum, biasanya kesembuhan dapat diharapkan. Namun, penyulit-penyulit seperti yang disebutkan di atas harus dipikirkan, jika setelah diobati tidak ada perubahan apapun.
Jika penyakit ini dibiarkan, upaya penggarukan akan terus-menerus dilakukan, baik yang disengaja maupun tanpa di sengaja (saat tidur). Hal ini akan membuat daerah yang ditumbuhi jamur bertambah luas, sehingga penyakit bertambah parah serta penyembuhannya menjadi lebih sukar dan lama. Demikian pula apabila pengobatan yang dilakukan tidak tepat. Misalnya menggunakan salep-salep sembarangan yang dijual bebas di warung atau toko obat. Jamur pada kulit akan bertambah luas dan kulit semakin rusak.
Itulah sebabnya yang dipilih haruslah golongan obat yang mengandung bahan antijamur kulit. Salep-salep yang tidak antijamur mungkin hanya meredakan keluhan gatal dan mengeringkan daerah yang ditumbuhi jamur.
Seperti kebanyakan penyakit jamur kulit, seseorang terserang penyakit ini akibat kebersihan kulitnya yang kurang terjaga. Jamur kulit sangat menyukai kulit yang kurang bersih. Kulit yang kotor dan lembab merupakan tempat yang subur baginya untuk bertumbuh. Lebih-lebih di daerah-daerah yang senantiasa lembab,seperti di sela-sela jari, lipatan kulit, selangkangan, maupun di lipatan payudara merupakan tempat paling subur bagi jamur kulit. Apalagi jika kurang tekun berobat, penyakit jamur kulit akan sangat sukar disembuhkan. Apalagi jika sudah terinfeksi.
Perawatan dan pemeliharaan kulit agar senantiasa bersih dan kering merupakan upaya pencegahan penyakit jamur kulit. Karena itu, rawatlah kulit, terutama bagian-bagian yang rawan, baik pada waktu mandi maupun sesudahnya. Berikanlah bedak setiap kali abis mandi pada selangkangan dan lipatan-lipatan kulit, sebelum penyakit jamur menyerang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar